Kesal sekali ketika pada saat kita
memerlukan data yang sudah lama kita simpan pada komputer tetapi data yang kita
cari tidak diketemukan. Apalagi bila Sahabat Info dan Tips sangat membutuhkan data tersebut dan
sangat terburu-buru untuk melihatnya. Bukan hanya anda yang mengalami kejadian
tersebut, tetapi saya dulu juga pernah mengalaminya. Kejadian itu terjadi
karena kecerobohan saya dalam menyimpan data dan memanajemen folder dan file
kurang teliti sehingga ibarat rumah yang kita tempati, barang-barangnya
berserekan dan tidak rapi.
Menyimpan file dan membuat folder pada
drive komputer kita memang kelihatannya tidak terlalu penting, tetapi apakah
anda tidak berpikir bahwa akibat yang akan ditimbulkan dari kelakuan ceroboh
kita ini akan berakibat buruk ? dulu ketika saya mendownload dari internet
biasanya saya hanya download, kemudian setelah selesai mendownload saya buka
kemudian saya tutup lagi. Mungkin sekitar satu hari, satu minggu atau satu
bulan anda masih ingat dimana file tersebut, tetapi ketika sudah tercampur
dengan data-data download lainnya maka anda akan sangat kesulitan dan
membutuhkan waktu yang lama untuk mencarinya. Parahnya lagi bila secara default
anda menyimpan hasil downloadnya pada drive C yang biasanya adalah drive tempat
sistim operasi anda pasang, maka ketika anda terpaksa install ulang komputer
anda karena suatu hal, maka data-data yang sudah anda download akan hilang
semua. Bukan hanya file download, data ketika anda mengetik selama berjam-jam
atau berhari-hari dan anda menyimpannya pada my document juga akan hilang
karena install ulang.
Untuk mengantisipasi supaya data pada
komputer kita aman dan mudah dicari, maka perlakukanlah Drive pada komputer
anda seperti sebuah rumah yang perlu ditata rapi supaya indah dan tidak
semrawut. Cara memulainya adalah seperti langkah-langkah berikut ini :
1. Buat
Drive pada komputer anda lebih dari
satu drive yaitu selain ada “drive C“ yang biasanya digunakan sebagai tempat
sistim operasi ada juga “Drive D”, “Drive E”, atau “Drive F”. Semisal “Drive D”
anda fungsikan sebagai penyimpan data-data pekerjaan atau tugas kuliah, materi
kuliah dan lain sebagainya. “Drive E” difungsikan sebagai penyimpan Master
program anda. “Drive F” bisa anda fungsikan untuk menyimpan Foto, Music dan
Video.
2. Buat
folder Induk pada tiap drive
Yang saya maksudkan folder induk
adalah folder yang berada tepat satu tingkat dibawah Drive. Semisal kita akan membuat
folder induk pada “Drive F” maka yang akan dijadikan folder induk ada tiga,
yaitu “Folder Foto”, “Folder Music”, dan “Folder Video”.
3. Buat
sub folder (anak folder) pada tiap
folder
Sub folder yang saya maksud adalah
folder yang akan kita buat tepat satu tingkat dibawah Folder Induk, semisal
kita ingin membuat sub folder pada “Drive F” yang sudah kita isi dengan Folder
Foto, Music dan Video. Saya berikan satu contoh, semisal kita mengisi pada
folder Music maka kita bisa buat sub folder “Lagu Barat”, “Lagu Indonesia”,
“Lagu India”. Kemudian lebih spesifik lagi anda bisa membuat sub folder lagi
semisal pada “Lagu Indonesia” bisa anda isi lagi dengan “Lagu Pop”, “Lagu
Keroncong”, “Lagu Dangdut”, “Lagu Jawa” dan lain-lain. Kemudian pada sub folder
selanjutnya anda bisa masukkan folder nama-nama penyanyinya.
4. Simpan
File ke folder yang sesuai dan sudah anda siapkan.
Setelah anda selesai membuat tempat
yang rapi pada komputer anda, maka ketika anda menyimpan segala file harus anda
sesuaikan dengan sub folder yang sudah anda buat tadi. Semisal anda ingin
menyimpan lagunya “Solo balapan” yang dinyanyikan oleh Didi Kempot, maka anda
bisa menyimpannya pada à Drive F / Music / Lagu Indonesia / Lagu
jawa / Didi Kempot / File Solo Balapan.
Demikian sedikit tips dari saya, semoga
berguna bagi anda khususnya sebagai pengguna yang masih baru (newbie) J
semoga bermanfaat …. J
Tidak ada komentar