Evy Nurvitasari
Jaringan internet Telkomsel di beberapa daerah Provinsi Papua dan Papua Barat pada beberapa hari ini layanannya dimatikan. Saya sendiri yang tinggal di Merauke juga terkena imbasnya karena Mulai Hari Jumat 23 Agustus 2019 sampai dengan saat ini (30 Agustus 2019) layanan internet telkomsel disini juga dimatikan. Sebagai pengguna telkomsel, tentu saja saya cukup terganggu dengan pemutusan layanan tersebut. Ada beberapa hal yang tidak bisa saya lakukan karena tidak ada koneksi internet Telkomsel.
Bisa dikatakan bahwa hampir 99% pasar telekomunikasi seluler di Merauke dikuasai oleh perusahaan yang identik dengan warna merah tersebut. Hal tersebut tidak berlebihan, karena hanya telkomsel yang memiliki jaringan luas (terpasang dimana-mana), kecepatan internet yang super cepat karena sudah didukung jaringan 4G. Sedangkan saingannya seperti Indosat Im3 Ooredoo hanya didukung 2G, dan XL meskipun sudah didukung jaringan 3G akan tetapi jangkauannya tidak luas dan kecepatannya ketika saya uji sangat lambat.
Sebenarnya ada alternatif untuk menikmati internet cepat di Merauke tanpa menggunakan Telkomsel yaitu layanan internet jaringan fiber optic Indihome yang disediakan oleh telkom, akan tetapi tidak semua orang (termasuk saya) yang berlangganan layanan internet tersebut. Disini ada beberapa titik layanan Hotspot Wifi.Id yang bisa saya manfaatkan untuk mengakses jaringan internet super cepat. Mungkin nanti sore saya akan pergi kesana untuk bisa menikmati layanan internet cepat.
Ojek online, pesan makan online, dan juga jual beli melalui media sosial adalah sektor yang langsung terdampak dengan kebijakan pemerintah tersebut. di Merauke sudah banyak orang yang berprofesi sebagai driver ojek online (ojol). Dengan diputusnya jaringan internet, tentu saja membuat banyak driver ojol dan juga para pedagang dan pembeli online di wilayah Merauke akan merasakan dampak langsung dalam hal pendapatan ekonomi.
Sebagai seorang pengajar, salah satu hal yang tidak bisa saya lakukan karena layanan internet telkomsel dimatikan adalah pembelajaran online yang saya terapkan sangat terganggu. Biasanya saya memberikan tugas, materi, dan melakukan diskusibukan hanya di kelas (pembelajaran tatap muka) saja, akan tetapi saya juga memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan pembelajaran secara online. Hal tersebut bisa berjalan dengan lancar karena dukungan jaringan internet yang luas dan bisa diakses oleh semua orang (termasuk mahasiswa) yang saya ajar.
Sesuai dengan perkembangan jaman yang sudah memasuki era industri 4.0 dan sudah meluas kesemua bidang (termasuk pendidikan), saya juga menerapkan pembelajaran yang cocok dengan era tersebut. Saya memilih Blended learning sebagai solusi agar proses pembelajaran lebih efektif dan efisien. Akan tetapi dengan adanya pemutusan jaringan internet yang dilakukan telkomsel, maka saya harus sejenak melupakan model pembelajaran tersebut.
Saya berharap bahwa pemutusan jaringan internet telkomsel di Merauke juga memikirkan plus dan minus dari pemutusan jaringan internet tersebut. Kalau pemerintah menggaungkan peningkatan SDM dengan penggunaan teknologi informasi, saya kira pemutusan jaringan internet harus segera dihentikan dan dipulihkan kembali. Hal yang saya sampaikan di atas hanya sebagian kecil dampak dari pemutusan jaringan internet, masih banyak hal lainnya yang tidak bisa saya sebutkan disini. Semoga daerah lain tidak mengalami hal seperti yang terjadi di Papua & Papua Barat saat ini, dan semoga Pemerintah lebih bijak dalam menyikapi hal tersebut.
2 komentar