Sekitar beberapa minggu yang lalu ada kejadian yang kurang mengenakkan yang dialami oleh teman saya. Saya sendiri sebagai distributor yang berperan menyalurkan saldo pulsa kepadanya juga ikut sedih dan marah terhadap pelakunya. Bagaimana tidak, total saldo pulsa sekitar 1 Juta lebih dari 3 downline saya hilang hanya dalam waktu beberapa jam saja.
Jadi ceritanya adalah saya dan teman-teman (downline) saya memiliki grup Telegram yang digunakan untuk diskusi dan komunikasi masalah pulsa. Kebetulan kalau kami transaksi untuk mengirim pulsa, transaksi PPOB, cek saldo pulsa, dan lainnya, hampir semua dilakukan dengan menggunakan Aplikasi Telegram. Hal itu kami lakukan karena transaksi dengan menggunakan telegram sangat cepat responnya.
Kebetulan pada hari itu ada salah satu adik dari teman saya yang ingin jualan pulsa, sehingga meminta saya untuk dibuatkan akun baru. Setelah memiliki akun baru, teman saya minta saya untuk memasukkan adiknya ke dalam group telegram (karena kebetulan adminnya adalah saya). Setelah masuk di grup, dia minta agar bisa transaksi menggunakan telegram.
Karena kebetulan pada waktu ketika minta agar nomornya bisa digunakan untuk transaksi menggunakan Telegram terjadi pada jam istirahat siang (sekitar jam 12 Siang), maka prosesnya juga cukup lambat, sehingga saya suruh menunggu terlebih dahulu. Pada waktu menunggu, tanpa sepengetahuan saya, dia mendapatkan telpon dari seseorang yang mengaku dari distributor pulsa.
Entah pakai kalimat apa, orang yang mengaku petugas dari distributor pulsa tersebut meminta kode OTP (one-time password). Karena adiknya teman saya percaya, maka dia berikan kode OTP yang sejatinya bisa digunakan untuk masuk ke akun telegramnya. Selanjutnya, selang beberapa saat, saya sudah mendapatkan informasi bahwa nomor telegramnya sudah bisa digunakan untuk transaksi.
Karena pada awalnya, ada saldo sekitar Rp 200.000, maka dengan mudah pencuri yang sudah masuk ke akun telegram adik dari teman saya tersebut bisa menghabiskan saldonya dalam waktu beberapa menit (tanpa disadari sama yang punya akun telegram). Selanjutnya, dia minta saldo lagi Rp 400.000 dan saya kasih. Saat itu saya belum menyadari kalau yang meminta adalah pencuri.
Saya baru curiga ketika setelah beberapa menit, dia meminta pulsa lagi kepada saya. Karena saya curiga, saya tanya “Mbak berada dimana?” dia menjawab “Di rumah”, kemudian saya tanya lagi “Mbak Rumahnya dimana?” kemudian orang tersebut diam saja tidak bisa menjawab. Selanjutnya saya telpon Kakaknya, kenapa adiknya minta saldo terus.
Kata Kakaknya, adiknya berada disampingnya dan dari tadi tidak melakukan transaksi dan meminta saldo. Selanjutnya, saya suruh adiknya untuk cek telegramnya, dan benar ada transaksi dan chat yang tidak disadarinya. Jadi hilang sudah saldo pulsa yang dimiliki sekitar Rp 600.000 hanya dalam waktu beberapa menit saja.
Karena pencuri tersebut sudah bisa melihat orang yang berada di dalam Grup Telegram yang saya dan downline gunakan untuk komunikasi masalah pulsa, selanjutnya entah bagaimana caranya dia juga bisa meminta kode OTP kepada anggota lainnya. Kebetulan ada 2 orang yang menjadi korban yang masing-masing dikuras saldonya sebesar 300 Ribu dan 200 Ribu.
Jadi totalnya ada sekitar Rp 1.100.000 saldo pulsa yang habis dicuri oleh orang tersebut. Pesan saya adalah bagi sahabat yang memiliki akun telegram, apabila ada pihak atau siapa saja yang meminta kode OTP, jangan pernah diberikan. Kalau sahabat memberikan kode OTP tersebut, maka akun telegram yang sahabat miliki bisa dibajak. Semoga membantu dan bermanfaat.
2 komentar
maaf sy lagi aktifin akun email sya yg terblokir bisa minta OTP nya barusan. dsbagai nyaaa.....
agak pandai mereka memang kalo memanfa'atkan sisi
lemahnya atau sisi lengahnya manusia....
hmmm.... kyknya mrka dibisiki oleh sisi gelap dr dunia lain
deh....