Saya sengaja membuat artikel ini karena hari ini saya mengalami lagi skema aneh “Kuota Bodoh” dari Telkomsel. Jadi ceritanya saya punya kuota internet sekitar 24GB yang masa aktifnya berlaku hingga tanggal 13 Desember 2020. Selanjutnya, saya mendapatkan Kuota Belajar bantuan dari pemerintah 10GB (kuota umum) yang berlaku hingga tanggal 25 Februari 2021.
Yang membuat saya kecewa adalah setelah saya mendapatkan kuota bantuan tersebut, ternyata kuota yang terpakai terlebih dahulu adalah kuota umum 10GB (bantuan dari pemerintah) yang masa aktifnya masih panjang yaitu masih 3 bulan lagi. Dengan begitu, kalau saya ingin menggunakan dan menghabiskan kuota 24GB yang saya miliki, saya harus menghabiskan kuota 10GB bantuan pemerintah terlebih dahulu.
Sebelumnya saya sudah dua kali mendapatkan ‘Kuota Bodoh’ dari Telkomsel. Yang pertama adalah ketika saya mendapatkan kuota internet yang saya tulis dengan judul [Kesal! Dapat Kuota Internet Bodoh Telkomsel], sedangkan yang kedua adalah ketika saya mendapatkan kuota nelpon yang juga saya tulis dengan judul [Lagi! Saya Mendapatkan Kuota Bodoh Telkomsel].
Maksud ‘Kuota Bodoh’ dalam kedua tulisan saya sebelumnya adalah urutan penggunaan kuota yang tidak disesuaikan dengan masa aktif paket. Jadi semisal saya punya kuota internet yang masa aktif berlakunya adalah sampai dengan tanggal 25 Desember, kemudian saya mendapatkan bonus kuota internet yang masa aktifnya hanya sampai tanggal 10 Desember.
Kira-kira kalau menurut sahabat, kuota yang seharusnya terpakai terlebih dahulu kuota yang mana? Kalau sistemnya ‘Cerdas’ seharusnya bisa mengurutkan prioritas kuota mana dulu yang terpakai. Harusnya kuota yang memiliki masa aktif lebih pendek (10 Desember) atau kuota yang lebih dulu habis masa aktifnya diprioritaskan terpakai terlebih dahulu.
Pada dua kasus saya sebelumnya, kuota yang memiliki masa aktif lebih panjang malah diprioritaskan pertama kali penggunaannya. Jadi saya harus menghabiskan kuota yang masa aktifnya lebih lama agar bisa menggunakan kuota yang masa aktifnya pendek. Kalau begitu kan kesannya kita dipaksa menghabiskan kuota secepatnya, agar segera membeli lagi.
Jadi saya harapkan kedepan, Telkomsel bisa memperbaiki skema sistem yang bukan hanya merugikan pelanggannya. Dengan banyaknya kompetitor dan berbagai penawaran yang menarik dari operator lain, akan lebih bik apabila Telkomsel juga meningkatkan pelayanan (termasuk skema prioritas penggunaan kuota) agar pelanggannya tetap setia. Semoga membantu dan bermanfaat.
10 komentar
Apalagi paket belajar ini sudah menjadi paket budling, mau beli perdana internet yang sekali pakai ternyata isinya juga paket belajar. haduh-haduh..