Saya yakin bagi sahabat pengguna kartu Telkomsel yang mendapatkan bantuan kuota internet dari pemerintah akan merasa aneh apabila sahabat sebelumnya memiliki kuota internet utama. Tentu saja yang membuat aneh dari kuota bantuan tersebut adalah skema prioritas penggunaan kuotanya. Dalam hal ini, masa aktif bukan dijadikan sebagai pedoman penggunaan kuota.
Bukan hanya pengguna kartu Telkomsel, akan tetapi pengguna kartu Tri juga mengalami hal aneh tersebut. Ada sahabat pembaca (Kak Azka) pengguna kartu Tri yang komentar pada tulisan saya yang berjudul [Pembagian Kuota Home Tri]. Kak Azka mengeluh karena meski memiliki kuota Home Tri 117GB (yang masa aktifnya lebih singkat), akan tetapi yang terpakai adalah kuota edu reguler.
Saya sendiri juga mengalami prioritas penggunaan yang aneh di nomor Telkomsel yang saya gunakan. Meski saya memiliki kuota internet reguler (pembelian dari paket surprise deal), akan tetapi kuota yang terpakai ketika saya mengakses konten internet adalah kuota bantuan pemerintah (padahal masa aktif dari kuota bantuan pemerintah lebih lama).
Tentu saja hal tersebut menurut saya tidak adil. Sebagai contoh saya memiliki kuota internet surprise deal 27GB yang berlaku hingga tanggal 24 Maret 2021, kemudian saya juga memiliki kuota internet 10GB bantuan pemerintah yang masa aktifnya berlaku hingga tanggal 9 April 2021. Menurut sahabat, untuk akses internet harusnya yang terpakai yang mana dahulu?
Seharusnya kalau sistemnya bagus, yang akan terpakai terlebih dahulu adalah kuota internet yang memiliki masa aktif lebih singkat. Dalam hal kasus yang saya alami, yang terpakai terlebih dahulu ketika mengakses konten internet adalah kuota yang memiliki masa aktif yang lebih lama (kuota internet bantuan pemerintah).
Apakah hal tersebut merugikan? Ya jelas sangat merugikan saya sebagai pelanggan Telkomsel. Itu artinya bahwa Telkomsel memaksa saya untuk menghabiskan kuota bantuan pemerintah sebelum tanggal 24 Maret 2021 agar saya bisa kembali melanjutkan penggunaan kuota surprise deal yang saya miliki sebelumnya.
Jadi masa aktif dari kuota internet bantuan pemerintah yang harusnya 30 hari, terpaksa harus saya habiskan lebih cepat (sekitar 15 hari) agar kuota lainnya bisa terpakai. Akibatnya adalah setelah kuota internet saya habis pada tanggal 24 maret, saya harus beli kuota internet lagi agar terus bisa mengakses internet.
Sebagai pengguna yang juga mendapatkan kuota internet dari pemerintah, saya berharap agar Telkomsel juga memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kenyamanan pelanggannya. Saya merasa bahwa dengan skema aneh prioritas penggunaan kuota internet bantuan pemerintah sangat merugikan saya dan pelanggan lainnya. Semoga Telkomsel membaca dan memperbaikinya.
2 komentar