Sampah! Dapat Bonus Pulsa Monetary Telkomsel Tidak Boleh Digunakan

Ada beberapa sahabat pembaca di Blog ini yang mengeluh dan tidak puas dengan bonus pulsa yang diberikan oleh Telkomsel. Hal tersebut terlihat dari beberapa komentar pembaca pada tulisan saya yang berjudul [Mengenal Monetary Telkomsel]. Tentu saja saya memaklumi apa yang dialami oleh sahabat tersebut, terlebih hari ini saya juga menjadi korban dari ‘Bonus Pulsa Sampah’ tersebut.

Jadi ceritanya tadi saya membeli paket combo sakti Telkomsel Harga Rp 15.000 dengan benefit sebagai berikut:

Seperti paket combo sakti lainnya, masa aktif dari kuota internet, nelpon, dan SMS adalah 30 hari. Sedangkan bonus pulsa monetary yang diberikan oleh Telkomsel masa aktifnya hanya berlaku di hari yang sama dengan waktu pembelian paket combo sakti. Jadi kebetulan saya tadi mengaktifkan paket combo sekitar jam 20.00 sehingga masa aktif dari bonus pulsa monetary hanya sekitar 4 Jam saja.

Hal yang membuat saya menyebut bonus pulsa Telkomsel ‘Sampah’ adalah karena saya merasa bahwa bonus tersebut diberikan oleh Telkomsel dengan setengah hati. Sebagai informasi bahwa bonus pulsa monetary Telkomsel bisa digunakan untuk melakukan panggilan telepon dan SMS kesesama nomor Telkomsel.

Meski memiliki fungsi tersebut, akan tetapi pada kenyataannya ketika saya melakukan panggilan kenomor Telkomsel lainnya, yang berkurang adalah kuota nelpon saya yang notabenenya memiliki masa aktif 30 hari. Yang jadi pertanyaan adalah “Kenapa yang berkurang bukan bonus pulsa Monetary Telkomsel yang masa aktifnya hanya sekitar 4 Jam?”.

Kasus ini hampir sama dengan hal yang pernah saya alami sebelumnya, dan yang sudah saya tulis dengan judul [Kesal! Dapat Kuota internet “Bodoh” Telkomsel]. Dari pengalaman saya dulu yang sudah saya tulis tersebut, yang berkurang untuk mengakses internet adalah kuota yang masa aktifnya panjang, sedangkan yang masa aktifnya hampir habis malah tidak berkurang.

Dengan adanya beberapa kejadian aneh dan tidak adil mengenai prioritas penggunaan pulsa dan kuota Telkomsel yang sudah berlangsung cukup lama, maka muncul pertanyaan “Apakah hal ini disengaja atau tidak?”. Kalaupun disengaja, saya kira hal tersebut malah akan membuat image tentang Telkomsel akan buruk dimata penggunanya.

Kalau tidak disengaja, kenapa tidak segera diperbaiki oleh Telkomsel? Menurut saya sebenarnya untuk memperbaiki hal tersebut tidak terlalu rumit. Saya yakin bahwa Telkomsel memiliki tenaga ahli yang sesuai dibidangnya (termasuk programmer) yang bisa mengatasi permasalahan algoritma hirarki penggunaan kuota nelpon dan internet. Semoga Telkomsel Membacanya.