Setelah cukup lama tidak naik moda transportasi darat kereta api, akhirnya kemarin saya melakukan perjalanan dari Bandung ke Klaten menggunakan moda transportasi yang terkenal ‘Bebas macet’ tersebut. Adapun waktu tempuh yang saya perlukan untuk melakukan perjalanan dari Bandung ke Klaten via kereta api Kahuripan adalah sekitar 8 Jam.
Stasiun Kiaracondong Bandung |
Kereta api Kahuripan berangkat dari stasiun Kiaracondong (Bandung) sekitar Jam 11 malam. Meski demikian saya datang ke stasiun sekitar Jam 8 malam. Jadi karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 yang mewajibkan tes antigen bagi penumpang, maka saya harus mengikuti ketentuan yang sudah dibuat oleh pemerintah tersebut.
Untuk biaya tes antigen Covid-19 di beberapa stasiun kereta api di Indonesia (termasuk Kiaracondong) mulai tanggal 1 Januari adalah sebesar Rp 35.000 per orang, sehingga karena saya berdua (dengan suami saya), maka saya harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 70.000 untuk tes tersebut. Untuk prosesnya sendiri tidak cukup lama karena hanya butuh waktu sekitar 15 menit saja.
Kalau ditotal dari nunggu antrian hingga mendapatkan hasil tes antigen dibutuhkan waktu sekitar 30 menit. Menurut saya waktu tersebut bukan waktu yang cukup lama mengingat prosesnya yang cukup padat yaitu mengambil antrian, melakukan pendaftaran, tes antigen, hingga yang terakhir mendapatkan hasil tes (Positif atau Negatif).
Sekitar satu jam sebelum keberangkatan, petugas di lingkungan stasiun menginformasikan agar calon penumpang untuk masuk ke kereta api dengan menunjukkan tiket kereta api, hasil tes antigen, dan kartu identitas (KTP). Untuk tiket kereta api yang berwarna kuning, apabila sahabat membeli tiket secara online, maka sahabat harus mencetaknya ke Chek-in Counter terlebih dahulu.
Area Check-in Counter Kiaracondong |
Tenang saja, untuk mencetak tiket kereta api di Check-in Counter adalah gratis tanpa biaya tambahan administrasi. Setelah masuk ke gerbong kereta api sesuai dengan nomor kursi yang sudah saya pilih, selanjutnya saya tinggal menunggu proses keberangkatan kereta api Kahuripan sekitar pukul 23.16 WIB. Tanpa delay, kereta api berangkat tepat waktu dari stasiun Kiaracondong.
Naik Kereta Api Kahuripan |
Setelah beberapa kali transit untuk menurunkan dan menaikkan penumpang di beberapa stasiun seperti stasiun Gombong, Kroya, Kebumen, Wates, Lempuyangan (Yogyakarta), dan stasiun lainnya, selanjutnya saya sampai di stasiun tujuan yaitu Klaten. Setelah turun dari kereta api, selanjutnya saya langsung memesan taksi online.
Ada dua aplikasi taksi online yang terpasang di smartphone yang saya gunakan yaitu Grabcar dan Gocar. Seperti biasanya, saya selalu membandingkan terlebih dahulu tarif dari kedua taksi online tersebut. Kebetulan saat itu untuk tarif harga Grabcar dari area stasiun kereta api Klaten ke rumah saya Pasung (Wedi) adalah Rp 29.000 sedangkan untuk tarif Gocar adalah Rp 40.000.
Karena lebih murah Grabcar, akhirnya saya memilih taksi online tersebut. Ternyata untuk taksi online tidak diperkenankan untuk menjemput penumpang di area stasiun kereta api Klaten, sehingga atas instruksi driver Grab, saya disuruh untuk berjalan sekitar 100 Meter dari stasiun kereta api agar driver tersebut tidak dikenakan sanksi pelanggaran.
Hanya beberapa menit dan tidak butuh waktu yang cukup lama untuk melakukan perjalanan dari area stasiun kereta api Klaten ke rumah saya yang berjarak sekitar 6KM. Setelah sampai di rumah dan melepas rindu dengan keluarga, selanjutnya kami sekeluarga sarapan bersama dan selanjutnya saya istirahat setelah sekitar 8 Jam naik kereta api. Semoga membantu dan bermanfaat.
Tidak ada komentar