Gencarnya sales marketing Telkomsel Halo yang menghubungi pelanggan Telkokomsel prabayar melalui Nomor CS Telkomsel 188, tentu saja harus diimbangi dengan literasi berupa pengetahuan terhadap produk yang ditawarkan oleh marketing tersebut. Apabila sahabat belum memahaminya, sebaiknya sahabat jangan gegabah untuk buru-buru migrasi dari kartu prabayar ke kartu pascabayar Telkomsel.
Berdasarkan pengalaman saya ketika dihubungi marketing Kartu Halo Telkomsel, penawaran yang dilakukan oleh CS tersebut sepertinya menggiring orang yang dihubunginya agar segera memberikan jawaban yang cepat. Kebanyakan pelanggan kartu prabayar yang ditelpon oleh sales akan bersedia untuk melakukan migrasi ke kartu pascabayar Telkomsel.
Kenapa bisa demikian? Biasanya ketika menghubungi calon pelanggan, sales kartu Halo akan mengatakan bahwa pelanggan yang ditelpon adalah pelanggan yang beruntung untuk mendapatkan paket murah dari Telkomsel. Selanjutnya sales akan memberikan kelebihan-kelebihan dari paket (promo) yang akan pelanggan terima apabila bersedia pindah ke mode pascabayar Halo Telkomsel.
Karena “rayuan” tersebut, maka banyak sahabat pembaca di blog ini yang akhirnya menyesal setelah migrasi ke kartu Halo. Meski demikian ada banyak juga sahabat pembaca yang berhasil membatalkan proses migrasi kartu Halo yang saat itu masih berlangsung. Untuk lebih jelasnya sahabat bisa baca tulisan saya yang berjudul [Cara Membatalkan Proses Migrasi Kartu Halo].
Perlu sahabat ketahui bahwa selama proses migrasi atau dengan kata lain nomor prabayar sahabat belum berubah menjadi kartu Halo, sahabat masih memiliki kesempatan untuk membatalkannya. Sebaliknya, apabila nomor yang sahabat miliki sudah berhasil dimigrasikan menjadi kartu Halo, maka nomor tersebut sudah tidak bisa dirubah menjadi prabayar lagi.
Selain nomor sahabat tidak bisa kembali lagi menjadi nomor prabayar Telkomsel, setelah nomor sahabat berubah menjadi kartu pasca bayar Halo, maka ada beberapa hal yang wajib sahabat ketahui seperti yang saya sebutkan di bawah ini:
- Dipakai atau tidak dipakai, setiap bulan sahabat harus membayar tagihan kartu Halo Telkomsel.
- Jumlah tagihan setiap bulannya bisa sama dan juga bisa berpotensi membengkak apabila penggunaannya tidak terkontrol.
- Apabila nomor prabayar tidak dipakai lama maka nomornya akan hangus, sedangkan kartu pasca bayar Telkomsel apabila tidak ditutup maka tagihannya akan terus berjalan.
- Berbeda dengan kartu prabayar yang bisa dinonaktifkan sendiri dimana saja, maka untuk menutup kartu Halo maka sahabat harus datang langsung ke GraPARI.
Dari beberapa hal yang sudah saya sampaikan di atas, tentunya saya berharap pengetahuan sahabat tentang kartu Halo Telkomsel menjadi lebih banyak. Jadi apabila sahabat mendapatkan penawaran migrasi ke model pasca bayar, seharusnya sahabat sudah bisa mempertimbangkan apakah mau menerima atau menolak penawaran tersebut. Semoga membantu dan bermanfaat.
Tidak ada komentar