Sebagai orang yang suka membaca berita tentang teknologi, saya juga mengikuti perkembangan teknologi baik itu di bidang pendidikan, pembelajaran, telekomunikasi, otomotif, dan lain sebagainya. Saat ini salah satu berita teknologi yang sering saya baca adalah tentang kendaraan listrik yang hingga saat ini belum banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia.
Satu hal yang saya sukai dari kendaraan listrik adalah karena ramah lingkungan. Ya, dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak, tentunya kendaraan listrik lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan polusi seperti halnya kendaraan berbahan bakar minyak (BBM). Jadi ada rasa bangga tersendiri apabila saya bisa berpartisipasi untuk mengurangi polusi di negara tercinta ini.
Bukan hanya masalah ramah lingkungan, dengan kendaraan listrik tentunya pengeluaran untuk membeli bahan bakar juga akan lebih hemat. Saya bisa mengatakan demikian karena secara hitungan matematis memang benar keadaannya seperti itu. Oke, biar tidak bingung maka saya akan membandingkan biaya yang harus dikeluarkan untuk mobil listrik dan mobil dengan BBM.
Honda Brio Vs Wuling Air EV
Saya memilih contoh mobil Honda Brio berbahan bakar minyak karena mobil tersebut merupakan salah satu mobil yang diklaim paling irit di Indonesia. Berdasarkan referensi yang saya baca, Honda Brio dikatakan bisa menempuh jarak 20 -30Km per liternya ketika digunakan di kota dengan kondisi jalan yang mulus.
Sedangkan untuk mobil jenis listrik atau EV (Electric Vehicle) yang saya pilih adalah Wuling Air EV tipe standard range. Pertimbangan saya mengambil contoh Wuling Air EV adalah karena mobil tersebut saat ini merupakan jenis mobil listrik termurah yang diproduksi di Indonesia. Untuk kapasitas baterai dari Wuling Air EV standard range adalah 18 kWh (Kilo Watt Hours).
Biaya BBM Honda Brio
Meskipun mobil LCGC (termasuk Honda Brio) tidak dianjurkan untuk menggunakan Pertalite, akan tetapi karena Pertalite merupakan jenis BBM yang saat ini banyak dikonsumsi oleh pemilik kendaraan di Indonesia, maka dalam kasus ini saya akan menghitung jarak tempuh Mobil Brio menggunakan Pertalite.
Saat ini harga Pertalite adalah Rp 7.650 per liter, sehingga apabila sahabat membeli bahan bakar tersebut menggunakan uang Rp 32.000 maka sahabat akan mendapatkan 4,18 Liter. Dengan asumsi Mobil Brio bisa menempuh jarak 20 – 30 KM / liter, maka dengan Rp 32.000 mobil tersebut bisa menempuh jarak hingga 125KM (saya ambil maksimalnya yaitu 30KM/liter).
Biaya Listrik Wuling Air EV
Untuk tipe standard range dengan kapasitas baterai 18KWH, mobil listrik Wuling Air EV bisa menempuh jarak 200KM. Sekarang saya akan hitung biaya yang harus sahabat keluarkan untuk mengisi listrik mobil Wuling Air EV dari 0% sampai 100%. Dalam hal ini saya ambil contoh tarif listrik yang digunakan untuk pengisian adalah listrik rumah saya dengan daya listrik 3500 Watt.
Sebagai informasi bahwa harga 1KWH untuk daya 3500Watt ke atas adalah Rp 1.699,53. Harga tersebut adalah harga paling tinggi dibandingkan daya listrik lainnya sepeti 900Watt, 1300Watt, dan 2200Watt. Jadi untuk mengisi 18KWH diperlukan biaya Rp 1.699,53 x 18KWH = Rp 30.591,54. Itu artinya dengan uang kurang dari Rp 31.000, Wuling Air EV bisa menempuh jarak 200KM.
Nilai Plus
Satu hal lagi yang membuat saya lebih tertarik ingin memiliki kendaraan listrik adalah karena untuk mengisi bahan bakar (listrik) maka saya tidak perlu mencari dan mengantri SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Untuk mengisi kendaraan listrik, maka sahabat bisa mengisinya sendiri di rumah atau juga SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Berdasarkan informasi yang beredar luas juga dijelaskan bahwa untuk perawatan kendaraan listrik bisa dikatakan lebih sederhana dan hemat apabila dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar jenis minyak. Oleh karena hal tersebut, saya berharap suatu saat keinginan saya untuk bisa memiliki kendaraan listrik bisa terlaksana. Aaamiin.
Catatan
Ada banyak jenis kendaraan listrik seperti sepeda listrik, scooter listrik, sepeda motor listrik, dan mobil listrik. Tentunya apabila dilihat dari keadaan ekonomi keuangan saya saat ini, kendaraan listrik yang mungkin bisa saya beli adalah scooter listrik, sepeda listrik, ataupun sepeda motor listrik. Bagaimana untuk Mobil Listrik? InsyaAlloh.
Mengingat saat ini saya belum membutuhkan kendaraan baru, kedepan apabila saya ingin membeli kendaraan, maka saya akan memilih untuk membeli kendaraan listrik. Tentunya saya juga berharap bahwa kendaraan listrik di Indonesia akan semakin terjangkau dan murah dengan adanya produksi baterai listrik yang dilakukan di Indonesia. Semoga membantu dan bermanfaat.
2 komentar
Lebih pilih gojek atau grab ?
Seperti ketika saya liburan nginap di Hotel sekitar Ancol selama 3 malam, saya selalu menggunakan Grab baik untuk transportasi dan pesan makanan karena untuk masuk keluar Ancol tidak kena biaya tiket masuk 😁
Kalau untuk transportasi bepergian sehari-hari, saya lebih memilih inDrive karena selain lebih murah, kendaraannya juga bagus Kak (sejauh ini berbeda dengan Maxim).