Mengenal Paket Internet Tahunan Telkomsel 90, 180, dan 360 Hari

Iya Kak Ricky. Memang benar kalau si Merah ini hampir tidak pernah meberikan harga diskon paket pada paketnya. Kalaupun ada potongan harga (diskon) hanya berupa cashback untuk pembelian paket dengan metode pembayaran tertentu, dan itupun dibatasi besarnya nominal cashback.

Biasanya sih senjata dari si merah ini adalah berupa paket internet spesial yang diberikan kepada nomor tertentu, akan tetapi biasanya juga ga bisa diperpanjang alias hanya bisa satu kali beli 😁

Boro-boro Rp 139/GB. Pakai Telkomsel dapat harga Di bawah 2000/GB itu udah bagus Kak 😅

Sependapat mbak Evy.
Jujur mbak, yang pertama kali muncul di kepala saya kalau ngomongin soal provider Telkomsel adalah segala bentuk "jebakan-jebakan Betmen", khas ala si merah yang semakin kesini sepertinya makin menjadi-jadi. 😅

Tarif mahal tapi minim diskon, apalagi diskon gila-gilaan yang berkelanjutan. 😂😂

Saya pribadi berharap banyak mbak Evy, semoga kedepannya makin banyak perusahaan jaringan telekomunikasi terkemuka di dunia yang mau berinvestasi menanam modal & sahamnya di Indonesia, seperti contohnya Starlink dari SpaceX yang berbasis pada jaringan komunikasi via satelit, sehingga semakin membuka banyak lapangan pekerjaan bagi anak-anak bangsa. 💪

Lebih jauh lagi, ini pasti akan berimbas pada perusahaan-perusahaan lokal terkemuka khususnya si merah (dengan jargonnya sebagai provider dengan jaringan terluas di Indonesia), yang "dipaksa" untuk kemudian lebih bijak dan mau menurunkan "ego dan kesombongannya" terhadap pelanggan-pelanggannya (khususnya yang berdomisili di Papua, Maluku, dan daerah-daerah terpencil lainnya).

Atau mungkin saja ya mbak Evy, segudang "jebakan-jebakan Betmen" tadi terpaksa si merah lakukan karena adanya efek daya saing yang semakin tinggi diantara perusahaan-perusahaan telekomunikasi di Indonesia ini.. 😁🤣

Cara khas ala si biru versus si merah dalam "merayu" pelanggannya :

Si biru : Kasi diskon gila-gilaan berkelanjutan. 😂😂

Si merah : Kasi segudang "jebakan-jebakan Betmen". 🤣🤣

Ya jelas saya pilih si biru lah.. 😁

Boleh-boleh saja membandingkan Kak Ricky. Tetapi memang kalau dilihat dari jangkauan, Telkomsel memang hingga saat ini merupakan provider yang jangkauannya paling luas dibanding lainnya.

Dulu waktu tahun 2015 saya datang ke Merauke (Papua), saya mendapatkan 3 sinyal provider yaitu Telkomsel (3G), Indosat(2G), dan XL(2G).

Seiring waktu ketika jaringan 4G muncul, maka hanya Telkomsel saja yang memberikan layanan 4G, sedangkan XL dan Indosat malah sinyalnya hilang dan tidak ditemukan sama sekali.

Ngenesnya, beberapa kali jaringan internet Telkomsel mati tidak bisa digunakan sampai sebulan lebih dengan alasan kabel bawah laut bermasalah.

Hal itu menyebabkan masyarakat di Merauke dan sekitarnya hanya mengandalkan layanan telepon dan SMS untuk berkomunikasi.

Kabar baiknya ketika Starlink dah masuk ke Indonesia dan hebatnya tidak ada diskriminasi harga (seperti yang dilakukan provider lainnya). Kabarnya saat ini sudah banyak instansi di Merauke yang sudah menggunakan layanan internet milik Elon Musk tersebut.

Harusnya sih ketika Telkomsel jaringan internetnya gangguan, masyarakat masih bisa menggunakan internet layanan Starlink. Meski tidak semua masyarakat bisa menjangkau, setidaknya sudah hadir solusi internet yang harganya tidak diskriminatif.

Sebagai warga Papua Selatan, saya juga berharap XL, Indosat, dan lainnya juga bisa ikut hadir di Merauke agar persaingan tidak dimonopoli oleh Telkomsel saja Kak 😁

Gimana tidak monopoli mbak, wong Telkomsel itu provider ter "senior" di Indonesia.
Walaupun tetap digolongkan perusahaan swasta juga seperti provider-provider "junior" lainnya, tapi tetap saja tidak bisa dipungkiri kalau provider Telkomsel adalah anak perusahaan dari PT. Telkom (BUMN), dimana pemegang saham mayoritas dari Telkomsel adalah pemangku jabatan di PT. Telkom juga. 😅😁
Tentunya dukungan dari pemerintah sangat deras buat Telkomsel. Dukungan ini yang tidak dimiliki oleh provider-provider swasta lain di luar Telkomsel, yang berusaha untuk berjuang dan survives secara mandiri. 😁

Jadi saya setuju mbak Evy, kehadiran projek Starlink di Indonesia seharusnya bisa menjadi salah satu solusi alternatif yang baik untuk mengurangi monopoli Telkomsel. 👍

Dengan keunggulan yang dimiliki oleh Starlink dengan berbasis tekhnologi via satelit yang tentunya mampu menjangkau dan mengcover seluruh kawasan di Indonesia, monopoli Telkomsel akan bisa dikurangi.
Di masa mendatang, saya percaya mbak, akan ada provider-provider swasta lain atau bahkan Telkomsel sendiri yang akan merger bekerjasama dengan Starlink untuk bisa terus bersaing dan survives dalam pelayanannya. 😁😂

Iya, Benar Kak Ricky.

Di Indonesia itu terkadang perusahaan ingin mengambil keuntungan sebesar-besarnya dengan melihat tidak hadirnya 'saingan' kompetitor. Ketika ada kompetitor, baru koar-koar 😁

Kemarin sempat baca berita, rumornya KPPU meminta pemerintah agar Starlink hanya boleh dinikmati pada daerah yang kurang terjangkau atau tidak terjangkau layanan internet atau daerah 3T. Hal tersebut dilakukan karena Starlink Rawan Monopoli.

Andai Telkomsel yang jaringannya sudah luas tersebar sampai pelosok negeri merasa tarifnya sudah murah, sepertinya tidak perlu takut dengan persaingan pendatang baru 😁

Yoi mbak Evy. 👍
Harapan saya, dalam waktu dekat saya bisa juga ikut mencicipi layanan Starlink dari SpaceX. 😁

Beli perangkat dipakai beberapa rumah sepertinya masih aman Kak 😁

Iya mbak. 👍